Spirit Conductor :: Glossary


UMUM | STATUS | KELAS

Penjelasan istilah-istilah yang digunakan dalam cerita Spirit Conductor

Kelas / Class: Pengklasifikasian jenis petarung. Untuk kelas biasa, dibagi menjadi 3 tingkat (3 tier). Tier pertama bisa didapatkan saat mengambil Class Test, yaitu saat seorang Novice yang belum memiliki kelas mencoba untuk mengikuti ujian untuk kelas yang cocok/diinginkan olehnya. Biasanya Class Test bisa dijalankan setelah petarung memiliki level 10. Tier ke dua bisa didapatkan saat petarung mencapai level 40. Untuk tier ke tiga, bisa didapatkan setelah level 70. Sebenernya masih ada tier 4 di level 150 sama tier 5 di level 300, tapi itu katanya cuma mitos (setting waktu cerita ini di jaman petarung level 100 sudah dianggap setengah dewa, untuk yang bisa dapet kelas tier 4 sudah punah beribu-ribu tahun yang lalu).

Beberapa kesempatan berbeda dengan petarung kelas biasa. Ada petarung yang memiliki keberuntungan untuk bisa cocok mengambil kelas unik / unique class saat menjalankan Class Test. Kelas unik sendiri tidak digolongkan berdasarkan tingkatan seperti kelas biasa. Selain itu, ada pula kelas legasi / legacy class. Kelas legasi khusus bisa diturunkan oleh pihak-pihak tertentu, pada umumnya merupakan ciri khas suatu clan, organisasi, frasi, sekte, dan keluarga yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kelas kepada anggotanya. Kelas legasi bisa diterima siapa saja, tetapi ketika petarung beralih ke kelas legasi ia tak dapat kembali ke kelasnya yang sebelumnya dan selamanya terikat kepada pihak yang memberikannya kelas legasi itu. Jenis kelas yang terakhir adalah kelas legendaris / legendary class. Tapi di jaman ini sudah tak ada lagi yang hidup untuk menceritakan seperti apa kelas ini...

Level (LVL): Tingkat seberapa kuat petarung yang bersangkutan.

Experience (EXP): Bisa juga disebut pengalaman. Jika experience mencukupi, petarung akan naik level dan bertambah kuat. Ada beberapa cara mendapatkan experience; normalnya adalah memburu monster dan hewan buas lalu menyerap mana sphere mereka. Jika petarung memiliki uang, mereka bisa membeli ramuan yang menambah EXP, seperti 'Lesser Elixir of Experience' yang diminum Shira pada chapter 2.

Atribut / Attribute: Sebuah atribut bisa digunakan sebagai tolak ukur kualitas petarung pada bidang tertentu. Misal atribut endurance (END), semakin banyak petarung memiliki atribut ini maka semakin besar hit point-nya.

Stats: Daftar atribut yang saling melengkapi dan membentuk kemampuan seorang petarung.

Skill: Jurus dan kemampuan yang diperoleh oleh petarung, baik yang datang dari kelas (Class Skill Set), maupun dipelajari lewat instrusi petarung lain atau bisa juga lewat scroll tertentu. Skill tergolong menjadi dua jenis, skill aktif / active dan skill pasif / passive. Skill active bisa dipanggil oleh petarung dan mengonsumsi mana. Skill aktif, setelah digunakan, akan ada jeda untuk bisa menggunakannya lagi. Berbeda dengan skill pasif, skill ini akan selalu memberi efek kepada petarung, biasanya tak memakan mana.

Skill juga dibedakan menjadi enam tingkatan / rank, antara lain; Black, Copprer, Silver, Gold, Platinum, dan Diamond. Black adalah skill yang paling pasaran dan rendah, sedang diamond yang paling kuat dan langka.

Skill Set: Kumpulan skill-skill. Biasanya mengacu pada beberapa skill yang diterima petarung saat mendapatkan kelas tertentu, atau saat naik tingkat (misal Tier 1 Swordsman ke Tier 2 Swordsman, mendapatkan skill pasif +damage %, dll)

Hit Point (HP): Anggap saja sebagai nyawa petarung. Jika hit point habis, petarung tersebut akan mati. Ciri-ciri orang yang sehat adalah hit pointnya penuh.

Mana: Energi yang dimiliki oleh petarung, yang berasal dari dalam tubuh petarung--lebih tepatnya berasal dari Mana Sphere. Mana dibutuhkan petarung untuk mengeluarkan skill / jurus, menggunakan magic item dan magic weapon, serta membuat ramuan atau senjata untuk mereka yang memiliki kelas Alchemist dan Blacksmith. Selain itu, masih banyak lagi kegunaan mana untuk kehidupan sehari-hari seorang petarung.

Mana Point (MP): Jumlah mana yang tersedia di dalam mana sphere.

Mana Sphere: Suatu keberadaan di dalam tubuh petarung yang bisa menghasilkan mana. Mana sphere bisa juga dijadikan tolak ukur untuk melihat seberapa kuat seorang petarung. Pada dasarnya, kualitas level petarung sebanding dengan kualitas mana sphere yang ia miliki. Jika petarung mendapatkan experience, maka otomatis mana sphere di dalam tubuhnya berputar.

Stamina: Seperti namanya, energi fisik yang dimiliki seorang petarung. Mengayunkan pedang, berlari, dan aktivitas lainnya mengurangi stamina. Jika stamina tinggal sedikit, petarung bisa menjadi lemas. Jika habis bahkan bisa-bisa pingsan.

Stamina Point (SP): Jumlah stamina terhitung yang tersedia dalam tubuh.

Buff: Efek berdurasi yang didapatkan dari skill sendiri atau skill teman. Biasanya menambahkan status dan atribut tertentu yang menguntungkan. Buff juga bisa didapatkan dari Magic Item dan Magic Weapon, tergantung dari fungsinya.

Debuff: Efek berdurasi yang didapatkan dari skill sendiri atau skill musuh. Biasanya mengurangi status dan atribut tertentu sehingga merugikan petarung. Debuff juga bisa didapatkan dari serangan Magic Item dan Magic Weapon. Selain itu, berkurangnya HP atau stamina ke titik rendah tertentu membuat petarung mendapatkan beberapa debuff yang merugikan.

Item: Barang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari petarung.

Normal Item: Normal Item bisa dikategorikan item yang dibuat tanpa dialiri mana. Biasanya, normal item kualitasnya lebih rendah daripada magic item yang pada saat dibuat dialiri mana oleh pembuatnya. Contohnya, ramuan yang dibuat orang biasa (normal item) berbeda dengan ramuan yang dibuat oleh ahli yang memiliki kelas Alchemist (magic item).

Magic Item: Item yang pada saat dibuat dialiri mana dan karena itu memiliki nergi tersendiri.

Weapon: Termasuk dalam klasifikasi item. Weapon seperti namanya, senjata yang digunakan petarung.

Normal Weapon: Normal Weapon adalah senjata yang ditempa dengan cara biasa dan tradisional, tanpa dialiri mana saat membuatnya. Normal Weapon hanya memberikan atribut damage kepada petarung. Biasanya kualitas Normal Weapon lebih rendah daripada Magic Weapon.

Magic Weapon: Magic Weapon hanya bisa dibuat oleh ahli yang memiliki kelas Blacksmith. Saat ditempa, si Blacksmith mengalirkan mana-nya sehingga kualitasnya lebih baik ketimbang senjata biasa. Berbeda dengan Normal Weapon, Magic Weapon membutuhkan berbagai macam material selain logam untuk membuatnya. Misalkan inti monster dan material berafinitas elemen untuk membuat Magic Weapon dengan efek tertentu. Magic Weapon, selain memberikan atribut damage, juga menambahkan atribut lain. Contohnya, sebuah dagger yang dibuat dengan mencampurkan bulu monster berafinitas lightning dengan logamnya akan menciptakan Magic Weapon berafinitas lightning, menambah attack speed pengguna dan mungkin juga critical strikenya dan atribut agility.


UMUM | STATUS | KELAS